Selasa, 19 Juni 2012

TULISAN


CINTA


  • Tukah kamu apah itu cinta???
  • Apa rasanya bila cinta telah datang pada hidup kita??


       Menurut yang saya alami CINTA adalah suatu anugrah terindah dari ALLAH,sebab karena CINTA kita bisa belajar segalahal.Mulai hal yang menyenangkan bahkan sampai yang menyedihkan sekalipun,CINTA juga mengajarkan kita untuk lebih tegar,mengenal dunia yang belum kita ketahui.Yang terasa bewrat hidup ini menjadi begitu ringan,yang sulit terasa ringan
   Pertama kali kita dilahirkan didunia ini,kita sudah dapat merasakan CINTA dari sekeliling kita,disambut hangat oleh ayah dan ibu serta keluarga besar kita.mereka mulai merawat dengan penuh CINTA.Apapun dikorbannya untuk mengasuh kita,merawat kita sehingga tumbuh dengan baik serta berkualitas.
   Setelah dewasa kita menemukan CINTA kembali dari seseorang yang baru,ia pun mulai mengajari apa arti CINTA bagi kehidupan ,memberi warna serta cerita baru bagi kehidupan.Cinta pada seseorang itu yang menuntun kita melihat dunia,dimana CINTA  dari seseorang itu akan memberi kita kebahagiian hingga akhir hayat.
   Ketika CINTA telah memihak serta datang pada hidup kita,terasa dunia ini begitu indah,sangat mensyukuri semua pemberiaan ALLAH terhadap kita.karena kebahagiian CINTA tak bisa ditandingi dengan apapun.

Sabtu, 09 Juni 2012

MANUSIA DAN HARAPAN

KEPERCAYAAN DAN USAHA UNTUK MENINGKATKANNYA

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
  1. Kepercayaan pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya dapat menang, dirinya mampu mengerjakan apa yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
  2. Kepercayaan kepada orang lain, dimana orang percaya terhadap kata hati, perbuatanya sesuai atau terhadap kebenaran orang lain.
  3. Kepercayaan kepada pemerintah, karena pada dasarnya negara berorientasi pada Tuhan dan kepentingan rakyat, sudah seharusnya kalau sebagai warga negara mempercayai pemerintah / negara.
  4. Kepercayaan kepada Tuhan, merupakan hal yang sangat penting percaya kepada Tuhan. Dikarenakan keberadaan manusia yang tidak dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh Tuhannya.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
  1. Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
  2. Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
  3. Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
  4. Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
  5. Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :

1. Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada did sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Percaya pada din sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjalcan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.

2. Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu hams dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang lain.

3. Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir. Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan, terutama pengemban tertinggi, yaitu raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan, sebab langsung dipilih oleh Tuhan pula (kerajaan).

4. Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. . Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karena itu jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia harus percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan konsekoensinya tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut.

Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
a) meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b) meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
c) meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dennawan, dan sebagainya
d) mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
e) menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fiinah, dan sebagainya




Contoh – contoh harapan :
 * Budi seorang mahasiswa STMIK Gunadarma, ia rajin belajar dengan harapan didalam ujian semester mendapatkan angka yang baik.
* Hadir seorang wiraswasta yang rajin. Sejak mulai menggarap usahanya ia mempunyai harapan usahanya menjadi besar dan maju. Ia yakin usahanya menjadi kenyataan, karena itu berusaha bersungguh – sungguh dengan usahanya.
http://desilaila.multiply.com



MANUSIA DAN HARAPAN


PENGERTIAN KEPERCAYAAN
Kepercayaan adalah dasar pribadi subyektif untuk perilaku individu, sedangkan kebenaran adalah sebuah negara tujuan independen dari individu, misalnya, fakta.
[Sunting] Kebenaran
Artikel utama: Kebenaran
Lihat juga: Kriteria kebenaran

Apakah keyakinan seseorang benar bukanlah prasyarat untuk keyakinannya. Di sisi lain, jika ada sesuatu yang benar-benar diketahui, maka pasti tidak bisa salah. Misalnya, seseorang percaya bahwa sebuah jembatan tertentu cukup aman untuk mendukung dia, dan upaya untuk melintasinya, sayangnya, jembatan runtuh oleh berat badannya. Bisa dikatakan bahwa ia percaya bahwa jembatan itu aman, tetapi bahwa keyakinan ini salah. Ini tidak akan akurat untuk mengatakan bahwa ia tahu bahwa jembatan itu aman, karena jelas itu bukan. Sebaliknya, jika jembatan itu benar-benar didukung berat badannya maka ia mungkin dapat dibenarkan di kemudian memegang bahwa ia tahu jembatan sudah cukup aman untuk perjalanannya, setidaknya pada waktu tertentu.
[Sunting] Justifikasi

Dalam Theaetetus dialog Plato, Socrates mempertimbangkan sejumlah teori seperti apa pengetahuan, pengetahuan yang terakhir adalah keyakinan benar yang telah "diberi akun" - yang berarti menjelaskan atau didefinisikan dalam beberapa cara. Menurut teori bahwa pengetahuan dibenarkan keyakinan benar, untuk mengetahui bahwa suatu proposisi yang diberikan adalah benar, kita tidak hanya harus percaya proposisi benar relevan, tetapi juga harus memiliki alasan yang baik untuk melakukannya. Salah satu implikasi dari ini adalah bahwa tak seorang pun akan mendapatkan pengetahuan hanya dengan percaya sesuatu yang terjadi untuk menjadi kenyataan. Misalnya, orang yang sakit tanpa pelatihan medis, tetapi dengan sikap umumnya optimis, mungkin percaya bahwa ia akan sembuh dari penyakit dengan cepat. Namun demikian, bahkan jika keyakinan ini ternyata benar, pasien tidak akan tahu bahwa ia akan sembuh karena keyakinannya tidak memiliki pembenaran. Definisi pengetahuan sebagai keyakinan yang benar dibenarkan diterima secara luas sampai tahun 1960-an. Pada saat ini, sebuah makalah yang ditulis oleh filsuf Edmund Amerika Gettier memprovokasi diskusi luas utama. Lihat teori pembenaran untuk pandangan lain pada gagasan itu

Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/2095574-pengertian-kepercayaan/#ixzz1xMkVZuSt
MANUSIA DAN HARAPAN



Pengertian Do’a

Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.1
Adapun lafadz do'a yang ada dalam al Qur'an bisa bermakna sebagai berikut:
1. Ibadah, seperti firman Allah: Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak memberi madharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat demikian make, kamu termasuk orang-orang yang zhalim. (Yunus: 106).
2. Perkataan atau Keluhan. Seperti pada firman Allah: Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi. (al Anbiya: 15).
3. Panggilan atau seruan. Allah berfirman: Maka kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling ke belakang. (ar- Rum: 52)
4. Meminta pertolongan. Allah berfirman: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang at Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad) buatlah satu surat yang semisal at Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (al Baqarah: 23).
5. Permohonan. Seperti firman Allah: Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjagapenjaga jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari." (al Mukmin: 49).

Macam-Macam Do’a
Syeikh Abdurrahman bin Sa'diy berkata: "Setiap perintah di dalam al Qur'an dan larangan berdo'a kepada selain Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan do'a ibadah." 2
Adapun perbedaan antara kedua macam do'a tersebut adalah: 

  1. Do'a masalah (permintaan) adalah: Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Dan ini dibagi menjadi tiga:
    a) Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala. -red. vbaitullah)
    b) Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar atau tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
    c) Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan, seperti meminta prang lain, yang masih hidup untuk memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.
  2. Do'a Ibadah maksudnya Semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah balk lahiriah maupun batiniah, karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa, Haji dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.
Fadhilah (Keutamaan) Berdo’a
  1. Do'a merupakan ibadah dan sebuah ketaatan alas perintah Allah. Allah ber_rman: Dan Tuhanmu berfirman: Berdo'alah kepadaKu, niscaya akan Kaperkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina. (al Mukmin: 60).
    Di dalam sebuah hadits disebutkan: Dari an-Nu'man bin Basyir berkata, bahwa Rasulallah bersabda: Do'a adalah ibadah. 3
  2. Merupakan perbuatan yang paling mulia dan dicintai oleh Allah. Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda: Tidak ada sesaatu yang lebih mulia di sisi Allah dari do'a. 4
  3. Do'a menghalangi kemurkahan Allah. Karena orang yang tidak berdo'a kepada Allah, Allah akan marah kepadanya sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulallah,
    Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, Allah akan marah padanya. 5
  4. Do'a menunjukkkan kecerdasan dan kekuatan batin seseorang. Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda: "Selemah-lemahnya manusia adalah orang lemah (jarang) berdo'a dan sebakhilbakhilnya manusia adalah orang yang bakhil dalam mengucapkan salam. 6
  5. Do'a bisa mencegah bencana yang belum terjadi dan menghilangkannya bila sudah terjadi. Rasulullah bersabda: Tidak ada yang bisa menolak al Qadar (takdir) itu kecuali do'a. 7
  6. Do'a menjadi perekat tali cinta dan kasih sayang sesama mukmin. Karena seseorang yang mendo'akan saudaranya yang lain yang jauh, maka akan dikabulkan. Allah ber_rman: Sesnngguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, Allah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. (Maryam: 96). Dan sudah disepakati bahwa do'a termasuk dalam iman dan amal shalih.
  7. Berdo'a merupakan sifat orang-orang muttaqin. Allah berfirman: Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdo'a: Ya Tahan kami, beri ampuniah kami dan saudarasaudara Kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah engkau menjadikan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau
    Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. (al Hasyr: 10). Dan juga merupakan sifat para Nabi-nabi terdahulu, kalau mendapatkan permasalahan mereka segera berdo'a kepada Allah, sebagaiamana yang diceritakan oleh Allah dalam firmanNya:
    "Maka Kami perkenankan do'anya, dan Kami menganugerahkan Yahya kepadanya. Dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas, dan mereka adalah
    orang-orang yang khusyuk kepada Kami." (al Anbiya: 90).
  8. Do'a menjadikan seseorang tsabat (teguh/kokoh) dalam menghadapi musuh dan sarana untuk mendapatkan pertolongan. Sebagaimana kisah Thalut dengan pasukan seadanya mampu mengalahkan Jalut dengan bala tentaranya. Allah ber_rman: Tatkala Jalut don tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdo'a. "Ya Tuhan kami, berilah kesabaran pada diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang Kafrr. (al-Baqarah: 250).
  9. Do'a sebagai pelarian dan tumpuan harapan orang-prang yang teraniaya. Seperti yang di contohkan oleh Nabi-nabi terdahulu ketika dimusuhi oleh kaumnya, bahkan akan dibunuh dan dianiaya. Mereka berdo'a kepada Allah. Seperti yang diceritakan oleh Allah tentang Nabi Nuh. Sebelum mereka (kaum musyrikin Quraisy), kaum Nuh telah mendustakan (Nuh). Maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan) "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman." Maka dia mengadu kepada Tuhannya "bahwasannya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah aku. (al Qamar: 9-10). Begitu juga yang dilakukan oleh Nabi Adam sebelumnya, jaga oleh Nabi Ibrahim, Nabi Yunus, Nabi Musa dan Nabi Muhammad.
Syarat-Syarat Terkabulnya Do’a
Supaya do'a dikabulkan oleh Allah, maka ada beberapa syarat yang harus diperhatikan sebelum berdo'a. Di antara syarat-syarat tersebut itu adalah:

  1. Harus ikhlas dan yakin bahwa hanya Allah yang bisa mengabulkan permahonan, dan meyakini bahwa tidak ada yang bisa memberi manfaat dan mencegah kemudharatan kecuali Allah semata. Allah berfirman: Atau siapakah yang memperkenankan (do'a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan, dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi, Apakah disamping Allah ada Tuhan-Tuhan (yang lain yang berbuat seperti itu?). Amat sedikitlah kamu mengingat-Nya. (an Naml: 62).
  2. Ditujukan hanya kepada Allah semata. Allah ber_rman: Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah, maka janganlah kamu menyembah/berdo'a kepada seorangpun di dalamnya di samping Allah. (al Jin: 18). Dan sebagaimana pesan Rasulullah kepada lbnu Abbas dalam hadits panjangnya Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah dan jika engkau minta tolong, minta tolonglah kepada Allah. 8
  3. Bertawassul kepada Allah dengan salah satu tawassul yang di benarkan, yaitu:
    a) Bertawassul dengan Asmaa al-Husna (nama-nama Allah yang mulia) dan sifat-sifat-Nya. Sebagaimana diperintahkan oleh Allah dalam firman-Nya: Hanya milik Allah Asmaa al-Husna, maka bermohonlah kepada- Nya dengan menyebut Asmaa al-Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) namaNya, nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (al A'raf: 180). Contoh bertawassul dengan Asmaa al-Husna: Ya AI-Hayyu (Yang Ma_a Hidup), Ya Al-Qayyum (Yang terus menerus mengurus makhluk-Nya), dengan rahmat-Mu aku mohon pertolongan, perbaikilah semua urusanku, janganlah Engkau memasrahkanku kepada diriku sendiri sekejap matapun. 9
    b) Bertawassul Dengan Amal Shalih. Sebagaimana firman Allah Orang-orang yang berdo'a: "Ya Tuhan Kami, sesungguhnya Kami telah heriman, maka ampunilah segala dosa Kand dan peliharalah Kami dari siksa neraka. (Ali Imran: 16). Seperti yang dilakukan oleh "Penghuni Gua" yang diceritakan oleh Rasulullah Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khattab berkata: "Saya mendengar Rasulullah bercerita: (Di masa) sebelum kalian ada tiga orang sedang berjalan-jaian, kemudian mereka menemukan sebuah gua yang dapat digunakan untuk berteduh dan neereka pun masuk, tiba-tiba ada batu yang besar dari atas bukit menggelinding dan menutupi pinto gua. Sehingga mereka tidak bisa keluar, salah seorang di antara mereka berkata:
    "Sungguh tidak ada yang bisa menyelamatkan kaiian dari bahaya ini kecuali kalian berdo'a kepada Allah dengan menyebut amal shalih yang pernah diperbuat" Akhirnya setiap orang menyebut amal shalihnya. Yang pertama (menyebutkan) perbuatan baiknya kepada orang tuanya. Yang kedua (menyebutkan keadaannya yang) meninggalkan maksiat (zina) karena takut kepada Allah, padahal sudah berada di antara dua kaki perempuan. Yang ketiga (menyebutkan) amanahnya, yaitu dia menyerahkan gaji pembantunya yang sudah lama pergi meninggalkannya. 10
    c) Tawassul dengan do'a orang shalih yang hadir dan masih hidup Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Anas yang artinya: Bahwa seorang Arab Badui mendatangi Nabi dan beliau sedang khotbah jum'at. Ia mengadukan kekeringan yang terjadi, dan minta untuk dido'ahan supaya turun hujan. Rasulullahpun mendo'akannya. Beliau belum turun dari mimbar kecuali air hujan mengalir di jenggotnya. 11 Begitu juga yang dilakukan oleh para sahabat, mereka bertawassul dengan do'anya al Abbas. Juga tawassulnya Muawiyah dengan do'anya al Aswad bin Yazid at Jurasy.
  4. Berdo'a dalam kebaikan bukan untuk dosa dan memutuskan silaturrahim. Rasulullah bersabda: Do'a seorang hamba akan dikabulkan selama tidak berdo'a untuk dosa dan memutuskan kerabat. 12
  5. Husnuzhan (berbaik sangka) kepada Allah bahwa Dia akan mengabulkan do'a kita, kalaupun tak dikabulkan itu karena hikmah yang Allah lebih mengetahuinya. Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda: "Berdo'alah kepada Allah sambil kamu meyakini bahwa Allah akan nengabulkannya. 13
  6. Menghadirkan hati dalam berdo'a Berta berusaha memahami makna dari do'anya. Karena Rasulullah bersabda: Ketahuilah sesungguhnya Allah tidak akan menerima do'a dari hati yang lalai. 14
  7. Memperbaiki makanan dengan berusaha memakan yang halal. Allah ber_rman:
    Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa. (al-Maidah: 27). Dan diriwayatkan oleh Abi Hurairah, Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah itu Maha Baik, tidak menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan Allah mmerinintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana Dia memerintahkan kepada para Rasul. Allah ber_rman: "Hai para Rasul makanlah segala sesuatu yang baik, dan lakukanlah pekerjaan yang baik", Dia juga berfirman:"Hai orang.orang yang beriman, makanlah apa-apa yang baik dari yang telah Kami rizkikan kepadamu." Kemudian Rasalullah menceritakan seseorang yang menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut masai dan penuh debu, diamenengadahkan tangannya ke langit gambit berdo'a: °Wahai Tuhan, wahai Tuhan", sedangkan makanannya haram, minutnannya haram, pakaiannya dari yang haram dan perutnya di kenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana mungkin permohonannya dikabulkan. 15
  8. Sebaiknya berdo'a dengan do'a-do'a yang ada dalam al qur'an.
  9. Menghindari I'tida' (melampaui batas) dalam berdo'a. (Bentuk-bentuk I'tida' dalam berdo'a akan dljelaskan pada pembicaraan mengenai kesalahan-kesalahan dalam berdo'a. Insya Allah) Allah berfirman: Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas (baik pada cara meminta dan apa yang diminta). (al A'raf: 55).
Sumber : http://www.vbaitullah.or.id, Nurul Mukhlisin Asyraf
1. Disarikan dari Kitab Ad-Du'a, Mafhumuhu Wa ahkamuhu, Oleh Syeikh. Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd.
2. Bada'iul Fawaid oleh Ibnul Qayyim.
3. Majmu Fatawa Syeikh Islam Ibnu Taimiyah.
4. Mu'jamul Bida' oleh Zaid bin Shabry bin Abi Ulfah.
MANUSIA DAN HARAPAN

2. SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan clan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bennacani-macant kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisilc/jasmaniah maupun kemampuan betpikimya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sumber:
http://yomiracle.blogspot.com/2010/04/pengertian-harapan.html
MANUSIA DAN HARAPAN

1. PENGERTIAN HARAPAN

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak.
Harapan hams berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
 Harapan adalah keyakinan emosional pada kemungkinan hasil positif yang berhubungan dengan kejadian dan keadaan hidup. Harapan membutuhkan tingkat ketekunan yaitu percaya bahwa sesuatu itu mungkin terjadi bahkan ketika ada indikasi sebaliknya. Rasa keyakinan dalam pengertian ini sangat dekat dengan makna yang diberikan kepada iman.

Contoh termasuk harapan yaitu berharap untuk mendapatkan kaya, berharap seseorang yang sembuh dari penyakit, atau berharap bahwa seseorang memiliki perasaan timbal balik cinta.

Harapan juga merupakan salah satu dari tiga kebajikan teologis Kristen. Melalui kebajikan ini, orang Kristen menginginkan dan mengharapkan kehidupan kekal Tuhan dan Kerajaan Allah sebagai kebahagiaan tertinggi bagi mereka, menempatkan kepercayaan mereka pada janji-janji Kristus. Untuk mendapatkan kepercayaan ini dan bertahan sampai akhir kehidupan duniawi, orang Kristen percaya bahwa bantuan rahmat Roh Kudus adalah pusatnya (ICC, n. 387). 

Harapan merupakan keadaan emosional yang timbul karena adanya rasa kepercayaan pada hasil yang positif berkaitan dengan kejadian dan keadaan dalam kehidupan seseorang. Keputusasaan adalah kebalikan dari harapan. Harapan merupakan "perasaan apa yang diinginkan dapat memiliki atau dimiliki atau berharap sebuah peristiwa akan berubah untuk yang terbaik" atau tindakan " melihat ke depan untuk sesuatu dengan keyakinan keinginan yang masuk akal" atau "merasa sesuatu yang diinginkan dapat terjadi ". Definisi lain adalah "untuk menghargai keinginan dengan antisipasi", "menginginkan dengan harapan didapatkannya", atau "untuk mengharapkan dengan percaya diri".

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2292940-pengertian-harapan/#ixzz1xMhHYKXO




MANUSIA DAN KEGELISAHAN


6. KETIDAK PASTIAN

Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofifisikastatistikaekonomikakeuanganasuransipsikologisosiologiteknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.
Contohnya, jika Anda tidak tahu apakah besok hujan, maka Anda mengalami ketidakpastian. Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada hasil memungkinkan yang menggunakan perkiraan cuaca atau penilaian kemungkinan terkalibrasi, Anda telah memperkirakan ketidakpastian.
penyebab ketidak pastian adalah tidak ada yang sama di dunia ini, dan juga kemampuan manusia yang terbatas untuk memastikan sesuatu hal yang ada, serta kekuasaan tiada batas yang dimiliki Allah SWT, dimana setiap manusia tidak akan mengetahui kehendak-Nya.
Cara Mengatasi Ketidak Pastian
yang pasti bersiap-siap terlebih dahulu, merencanakan segala sesuatunya dengan matang, dan juga berdo’a agar apa yang diinginkan tercapai.

CONTOH KETIDAK PASTIAN
Kalau anda membaca tulisan saya yang terakhir, beberapa minggu yang lalu, anda pasti sudah tahu keadaan terakhirnya, bahwa kondisi market memang sudah penuh dengan berita-berita yang tidak kondusif, tapi dengan trend IHSG yang masih berada dalam trend naik.  Well… kondisi hingga saat ini, sebenarnya masih tidak ada perubahan.  Bahkan lebih memburuk.  IHSG memang masih berada dalam trend naik, setidaknya sampai hari Jumat. IHSG bahkan sempat kembali menyentuh rekor IHSG di 4232,92.  Akan tetapi, berita bearish yang ada, yang ditimbulkan oleh ketidakpastian akibat keragu-raguan Pemerintah dalam melakukan ‘action’ bukan malah berkurang, tapi malah semakin menjadi-jadi.  Benar-benar semakin bikin pusing kepala.
Masalah yang paling mendasar, adalah masalah harga BBM Subsidi.  Sudah dua bulan terakhir, reflek saya ketika tanggal 1, adalah melihat perkembangan harga rata-rata dari ICP (Indonesian Crude Oil Price).  Pada akhir bulan kemarin, harga ICP masih berada pada level US$127,96 per barrel.  Ini membuat harga rata-rata ICP selama 6 bulan terakhir, menjadi US$121,83.  Artinya, sesuai dengan APBN-P 2012, Pemerintah sebenarnya sudah memiliki hak untuk menaikkan harga BBM Subsidi.  Tapi, apa yang kemudian dilakukan oleh Pemerintah? Well… Boro-boro naikin harga BBM Subsidi.  Melakukan pembatasan atas konsumsi BBM Subsidi saja, Pemerintah tidak berani.  Coba sekarang kita melihat 5 langkah yang rencananya akan dilakukan oleh Pemerintah:
    1. Pelarangan penggunanan BBM Subsidi untuk Kendaraan Dinas
    2. Larangan penggunaan BBM Subsidi untuk kendaraan yang digunakan oleh perusahaan pertambangan dan perkebunan
    3. Mempercepat konversi penggunaan BBM ke BBG untuk Pulau Jawa
    4. PLN dilarang membangun pembangkit yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Semua harus berganti ke pembangkit berbahan bakar air, matahari, panas bumi, dan batubara
    5. Penghematan listrik di gedung-gedung pemerintahan.
Apakah terlihat secara tegas dan jelas bahwa Pemerintah serius dalam melakukan usaha untuk mengurangi konsumsi BBM Subsidi demi mengamankan APBN?  Kok saya tidak melihat adanya ketegasan tersebut.
Ketidakberanian Pemerintah dalam mengambil keputusan terhadap pengematan atau kenaikan harga BBM Subsidi ini, sebenarnya sudah dibayar cukup mahal oleh pelaku pasar modal kita.  Tidak lama setelah terdapat kepastian bahwa Pemerintah tidak menaikkan BBM Subsidi per 1 April, aliran dana asing yang selama bulan Maret telah masuk ke bursa kita dengan jumlah yang cukup besar, (lebih dari Rp 12 Trilyun selama 1 bulan), terlihat berhenti melakukan posisi beli dengan agresif.  Lantas, ketidakberanian tersebut juga sudah menyebabkan S&P menunda pemberian peringkat Investment Grade yang lama dinanti-nanti oleh pelaku pasar modal kita.  Selain itu, usulan-usulan sporadis yang dilakukan Pemerintah untuk menambah pendapatan, seperti pajak pertambangan dan pembatasan BBM Subsidi berdasarkan kapasitas silinder kendaran bermotor,  telah membuat pelaku pasar ragu-ragu dalam mengambil posisi.  Jangan tanya pergerakan harga saham ANTM, INCO, dan TINS yang terkait dengan pajak ekspor pertambangan mineral.  Pergerakan harga saham-saham batubara, terlihat terhenti, hanya bergerak flat.  Harga saham ASII benar-benar bertahan di harga bawah berkat kesimpangsiuran isu pebatasanan BBM Subsidi berdasarkan kapasitas silinder.  Harga saham-saham perkebunan bahkan sudah mulai longsor 2 – 3 hari terakhir, terkait rumor yang beredar sebelum ‘Siaran Pers’ tersebut dikeluarkan.
So… yang bisa kita lakukan sebenarnya, hanyalah menunggu sampai Pemerintah punya nyali untuk membuat keputusan, untuk memberikan solusi atas permasalahan yang ada.  Masalahnya tinggal: kita mau disuruh menunggu berapa lama?  Masih bagus juga dana asing yang masuk selama bulan Maret sebesar Rp 12,8 tr, sejauh ini yang keluar selama bulan April, baru sekitar Rp 2 tr – Rp 3 tr.  Masih minim.  Bagaimana kalau ternyata posisi tersebut, kemudian dilepas lagi?  Apa nggak berabe tuh?
Pelaku pasar itu, sebenarnya, hanya butuh kepastian: pasti naik atau pasti tidak naik, aturan keluar, atau tidak keluar.  Selama tidak ada kepastian, pelaku pasar lebih cenderung untuk melakukan posisi wait and see, menghentikan posisi beli.  Dan ketika posisi beli berhenti, harga akan turun pelan-pelan, dengan sendirinya.  Market akan terus mengalami konsolidasi (pergerakan flat).
Bagaimana ya sebenarnya, cara kita untuk bisa mendorong Pemerintah untuk melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu untuk mengamankan APBN-P?  Bagaimana cara kita untuk mendorong Pemerintah (baca: ESBEYE) untuk bisa mengambil keputusan yang cepat dan tegas?  Apakah DPR harus melakukan hak interpelasi untuk menanyakan kepada Pemerintah, mengapa BBM Subsidi tidak naik bulan ini? (secara… mungkin susah kali ye… kok kelihatan DPR yang ngebet naikin BBM? Gak mungkin banget).   Ataukah… Pilpres-nya mau dipercepat saja biar kita bisa mendapatkan pemimpin baru yang lebih tegas?

MANUSIA DAN KEGELISAHAAN

5. KESEPIAN

Kesepian merupakan kondisi yang tidak menyenangkan, dan berdasarkan pengalaman berhubungan dengan tidak mencukupinya kebutuhan akan bentuk hubungan yang akrab atau intimasi (Sullivan dalam perlman & Peplau, 1982). Sermat (dalam Peplau & Perlman, 1982) berpendapat bahwa kesepian merupakan hasil dari interpretasi dan evaluasi individu terhadap hubungan sosial yang dianggap tidak memuaskan. Orang akan merasa kesepian bila intensitas hubungan social yang diharapkannya tidak sesuai atau kurang dari apa yang merupakan kenyataannya. Sedangkan Peplau dan Perlman (1982) mendifinisikan kesepian sebagai pengalaman yang tidak menyenangkan, yang terjadi ketika hubungan social individu tidak berjalan sesuai yang diharapkannya. Young (dalam Perlman & Peplau, 1982) menyatakan bahwa kesepian merupakan respon individu atas ketidakhadiran yang dirasa sangat penting dari social reinforcement. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kesepian adalah keadaan yang diakibatkan oleh perasaan tidak pernuhi kebutuhan keakraban, adanya hasil persepsi dan evaluasi hubungan social yang kurang memuaskan, dan kurang adanya reinforcement sosial. Karakteristik Kesepian Fromm-Reichman, Lopata, dan Young (dalam Yuniarti, 2002) menyebutkan karakteritik kesepian adalah sebagai berikut: tidak terpenuhinya kebutuhan akan keakraban, hasil persepsi dan evaluasi hubungan sosial yang kurang memuaskan, kurang adanya reinforcement sosial.
Faktor penyebab kesepian
Menurut Middlebrook (1980), ada dua faktor penyebab dari kesepian, yaitu :
  1. Faktor Psikologis
1)      Existential Loneliness
Kesepian ini disebabkan oleh kenyataan adanya keterbatasan keberadaan manusia yang disebabkan oleh terpisahnya seseorang dengan orang-orang lain, sehingga tidaklah mungkin baginya untuk berbagi perasaan dan pengalamannya dengan orang lain.
2)      Pengalaman traumatis hilangnya orang-orang terdekat
Hilangnya seseorang yang sangat dekat dengan individu secara tiba-tiba tanpa bisa dihindari seringkali dianggap sebagai penyebab kesepian.
3)      Kurangnya dukungan dari orang lain
Kesepian dialami oleh mereka yang merasa tidak sesuai dengan lingkungannya. Mereka yang mengalami kesepian manganggap diri mereka sebagai orang yang diremehkan dan ditolak lingkungannya.
4)      Adanya masalah krisis dalam diri seseorang dan kegagalan
Bila seseorang merasa harga dirinya terganggu, ia akan menghilangkan semangatnya dan merasa kosong serta menghindar untuk mengadakan hubungan dengan lingkungannya.
5)      Kurangnya rasa percaya diri
Meskipun individu dapar melakukan hubungan sosial dengan baik, namun ia merasa bahwa lingkungan disekitarnya kurang melibatkannya, sehingga menyebabkan individu merasa kesepian, ia hanya dapat berhubungan sosial secara formalitas saja.
6)      Kepribadian yang tidak sesuai dengan lingkungan
Orang-orang yang menjengkelkan, seperti pemarah, terlalu patuh dan tidak mempunyai kemampuan bersosialisasi akan dihindari dari lingkungannya, sehingga mereka merasa kesepian.
7)      Ketakutan untuk menanggung resiko sosial
Individu ini takut terlalu dekat dengan orang lain, bercerita banyak, sehingga mereka yang kesepian akan melihat kedekatan sosial sebagai sesuatu yang berbahaya dan penuh resiko.
  1. Faktor Sosiologis
1)      Takut dikenal orang lain
Individu merasa takut dikenal oleh orang lain, sehingga hal tersebut menghilangkan kesempatannya untuk berhubungan dekat dengan orang lain.
2)      Nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan sosial
Nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti privacy, kesuksesan dapat menyebabkan seseorang merasa kesepian karena ia merasa terikat oleh nilai-nilai tersebut.
3)      Kehidupan di rumah
Rutinitas di rumah seperti adanya jam makan, keributan di rumah dan kebiasan lainnya juga akan menyebabkan seseorang merasa kesepian karena kejenuhan.
4)      Perubahan pola-pola dalam keluarga
Kehadiran orang lain dalam keluarga akan menyebabkan terganggunya hubungan dengan anggota keluarga lain.
5)      Pindah tempat
Seringnya pindah dari satu tempat ke tempat yang lain menyebabkan seseorang tidak dapat menjalin hubungan yang akrab dengan orang lain.
6)      Terlalu besarnya suatu organisasi
Terlalu banyak orang di sekeliling individu akan menambah perasaan terisolasi. Hal ini akan membuat individu sulit untuk mengenal satu sama lain.
7)      Desain arsitektur bangunan
Bentuk bangunan yang canggih juga berpengaruh terhadap interaksi sosial. Hal ini mengingat bangunan-bangunan dapat menyebabkan masyarakat menjadi individualistis di mana interaksi sosial menjadi terbatas.
Sadler (dalam Kirana, 2005) menambahkan bahwa kesepian dapat disebabkan karena lima hal, yaitu :
a)      Interpersonal Problems
Hal ini disebabkan karena subjek kehilangan orang-orang terdekatnya atau memutuskan hubungan dengan orang lain (berpisah atau bercerai).
b)      Social Shock
Masalah-masalah sosial seringkali membawa dampak negatif, terutama pada masyarakat perkotaan (urban society) seperti pengangguran.
c)      Culture Shock
Setiap kebutuhan memiliki ciri-ciri khas masing-masing. Ketika individu pindah ke tempat baru maka perbedaan budaya antara tempat asal dan tempat individu sekarang dapat menimbulkan masalah-masalah lain, tidak terkecuali kesepian.
d)      Cosmic Problems
Hal ini berkaitan dengan eksistensial manusia atas apa yang sesungguhnya diinginkan dari kehidupan yang dijalaninya.
e)      Psychological Problems
Masalah-masalah psikologis merupakan sebab potensial yang dapat menimbulkan kesepian, terutama bila individu yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan masalah terus-menerus larut dalam kesedihan.
pengertian ketidak pastian
MANUSIA DAN KEGELISAHAN

4. KETERASINGAN

 keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu dalah dari kata dasar terasing. kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diridalam masyarakat.
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/1993679-manusia-dan-kegelisahan/#ixzz1MLTLt5J5
Keterasingan kadang dianggap kurang lebih sama dengan penyimpangan. Kita dapat mengatakan bahwa orang menyimpang itu, misalnya : “ siswa sekolah menengah pertama itu yang hobinya tauran”, adalah terasing dalam masyarakatnya, ia gagal mengidentifikasi diri mereka dengan masyarakatnya dan gagal menrima tanggung jawabnya sebagai anggota masyarakat. Maksudnya adalah ia terasing karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat. Dan orang - orang yang dapat menyesuaikan diri adalah orang orang yang patuh. Gambaran tentang penyimpangan itu adalah hal buruk kalau cara pandang kita terhadap penyimpangan atau keterasingan seperti ini.

Jika dilihat dari sudut peranan maka keterasingan hanya terjadi ketika orang orang terpaksa untuk menerima peranan peranan yang telah disiapkan oleh mereka dan mengajukan banyak kata tanay dalam dirinya, apakah system politik ini dapat memberikan keuntungan keuntungan yang mereka harapkan. Pengertian seperti ini berlawanan dengan pengertian keterasingan menurut tradisi Marx. Menurut tradisinya, masyarakat dimana setiap orang mau menyesesuaikan diri dengan peranan dalam system politik yang ada, setiap orang memenuhi tuntutan system tersebut, adalah justru suatu masyarakat terasing. Alasannya adalah karena dengan cara itu pelaksanaan kegiatan politik menjadi terpisahkan dari keputusan masing masing individu dan diserahkan pada mekanisme pelaksanaan yang impresional dari suatu system politik. Keterasingan terjadi saat system system tersebut berhadapan dengan orang sebagai kekuatan luar yang tidak dapat dikendalikan oleh system system tersebut. 

Partai dilihat sebagai kekuatan yang impresional, berada diatas anggota anggotanya sebagai individu. Partai sebagai suatu organisasi adalah tidak lebih dari hubungan sosial antara anggota anggotanya. Marx menyebutkan keterasingan terdiri dari elemen yakni keterasingan pekerja dari produksi yang dihasilkannya, keterasingan pekerja dari produktifnya sehingga kegiatannya sendiri menjadi suatu kegiatan yang terasing sehingga tanpa disadari pekerja tersebut mengasingkan dari dirinya sendiri.

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

3. USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
mengatasi kegelisahan ini peratam-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada tuhan.



Ada suatu cara lain yang mungkin juga baik untruk digunakan dalam mengatasi kecemasan tersebut dengan memerlukan sedikiyt pemikiran yaitu,pertama kita menanyakan pada diri kita sendiri (instropeksi),akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi,mengapa hal itu terjadi,apa penyebabnya dan sebagainya.apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya,kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena tidak semua pengalama di dunia ini menyenangkan.Yang ke2,kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita.dan yang ke3,dengan bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan tersebut dalam jiwa kita.
Ada suatu cara paling ampuh dalam menghadapi segala situasi dan kondisi yang bagaimanapun termasuk kecemasan ini yaitu kita berdoa kepada tuhan dengan sungguh-sungguh sabar,tabah,senang dan ikhlas,sehingga ia mau mengabulkan permhonan kita dari perasaan kecemasan ini,sebab tuhan adalah yang paling Maha Pemurah,Maha Pengampun,Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi umatnya yang mau berdoa dan memohon kepadanya.
Dalam kehidupan ini setiap manusia mempunyai harapan-harapan dan setiap manusia mempunyai hak untuk itu,tidak seorang pun dapat menghalanginya.Untuk mencapai harapan-harapan itu manusia berusaha,yang mungkin usahanya itu dengan mengorbankan apa saja dengan kata lain manusia berusaha dengan sekuat tenaga,setelah berusaha maka orang-orang itu dengan gelisah menunggu dan menanti bagaimana hasil usaha mereka,sesuaikah dengan apa yang mereka korbankan,berhasilkah atau mereka harus kecewa karena gagal.
Seringkali dalam menungu hasil-hasil usaha mereka,mereka itu tidak sabar,hati mereka tidak tentram,tidak damai dan lain sebagainya sampai-sampai mereka jarang menggunakan akal sehatnya.Untuk itu disini kami akan mencoba memberi uraian mengapa kita gelisah,mengapa kita merasa khawatir,mereka tidak tentram dan hati kita berdebar dalam menuggu di samping itu pula akan di uraikan mengapa dan apa penyebabnya kita merasa demikian serta bagaimana cara menanggulangi kegelisahan dan kekhawatiran yang kita alami.Disini kami mencoba memberikan gambaran cara penecahan rasa gelisah yang mungkin dialami,sebab seringkali orang yang mengalami kegelisahan menanggulangi atau menyalurkan dengan hal-hal yang bersifat negatif. Sudah tentu cara-cara ini tidak benar, hal ini terjadi karena dalam pemecahan masalah ini mereka tidak menggunakan akal sehat, dengan kata lain emosi dan ratio mereka tidak stabil lagi dan kadang-kadang malah emosi mereka lebih menonjol sehingga tindakan- tindakan mereka tidak terkontrol. Di samping itu juga kegelisahan dan kekhawatiran ini dialami oleh setiap orang hidup dan mempunyai harapan.
Sumber:
http://agungdimas.wordpress.com/2010/06/04/manusia-dan-kegelisahaan/

Para ilmuwan dari the Agency of Science, Technology and Research/Duke-NUS Neuroscience Research Partnership, A*STAR's Institute of Molecular and Cell Biology, dan the National University of Singapore membuat sebuah terobosan mengenai bagaimana kegelisahan diatur dalam otak vertebrata.
Cara Mengatasi Kegelisahan

Karya mereka memberikan pencerahan tentang bagaimana otak secara normal menghentikan kegelisahan dan juga memastikan relevansi ikan zebra sebagai model bagi gangguan psikiatris manusia.

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Dr. Suresh Jesuthasan menunjukkan bahwa mengganggu atau mengacaukan rangkaian neuron (sel saraf) tertentu dalam habenula, mencegah respon normal terhadap situasi stres. Dalam eksperimen-eksperimen mereka, tim ilmuwan tersebut melatih anakan ikan zebra untuk berenang menjauh dari sebuah cahaya untuk menghindar dari sengatan listrik ringan. Ikan-ikan normal dengan mudah mempelajari hal tersebut, akan tetapi ikan-ikan yang rangkaian tertentu di bagian habenulanya dirusak, menunjukkan tanda-tanda "ketidakberdayaan". Walaupun pada mulanya mereka mencoba menghindari sengatan tersebut, mereka cepat menyerah.

Lebih lagi, ikan-ikan ini menunjukkan indikasi bahwa mereka lebih gelisah daripada ikan-ikan normal, misalnya gampang ditakutkan dengan rangsangan yang tak berbahaya. Oleh karena kemiripan otak ikan zebra dengan otak mamalia, studi tersebut menunjukkan bahwa malfungsi habenula bisa merupakan penyebab gangguan kegelisahan tertentu pada manusia. Hal ini berarti bahwa stimulasi langsung habenula bisa saja digunakan sebagai cara untuk mengobati beberapa tipe gangguan kegelisahan pada manusia. Model ikan zebra yang dikembangkan oleh para ilmuwan tersebut dalam penelitian mereka bisa juga digunakan dalam usaha penemuan obat-obatan psikiatris di masa yang akan datang.

Seperti yang dikutip Eureka! Science News, Dr. Jesuthasan mengatakan, "Penelitian kami berhubungan dengan aspek-aspek dasar pengalaman manusia yaitu stres dan kegelisahan. Kami pikir bahwa habenula otak terasosiasi dengan penilaian apakah suatu stres telah diatasi. Studi kami menyediakan satu penjelasan mengenai mengapa kebutuhan untuk mengontrol lingkungan merupakan bagian yang sangat penting dalam tingkah laku manusia, karena perasaan kontrol memungkinkan organisme untuk mengatasi stres."

Dr. Jesuthasan dan timnya berencana untuk melanjutkan studi habenula pada manusia dan juga mengeksplor bagaimana mereka dapat menggunakan pengetahuan mereka tentang fungsi habenula untuk mengobati gangguan kegelisahan.

Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Current Biology.

Kategori Terkait:

MANUSIA DAN KEGELISAHAN


2. SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Apabila di kaji, sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain. contohnya: beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, ak untuk mendapat perlindungan, dan lain lain



1. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu
(1)Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
(2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama.
2. Kesepian
Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.
3. Ketidakpastian
Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yang mengacaukan pikirannya.
E.Mengapa Kegelisahan sering Dialami Manusia?
Umumnya manusia tidak menyukai kegelisahan dan mendambakan kebahagiaan. Tapi justru yang ditakutkan itu sering datang pada kehidupan kita. Dan yang didambakan itu sering menjauh dari kita. Mengapa?
Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita. Ada yang gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan karena hal-hal yang material. Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain:
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
7. Dan lainnya