Minggu, 24 November 2013

ILMIAH POPULER(pupular scientific writing)

ILMIAH POPULER(pupular scientific writing)
 



Di lingkungan perguruan tinggi, kita sudah terbiasa mendengar istilah karya ilmiah. Karya ilmiah yang dalam bahasa Inggris disebut SCIENTIFIC PAPER adalah tulisan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan seperti laporan penelitian, makalah, dan skripsi/tesis/disertasi.

Namun, saya ingin membahas satu karya ilmiah yang masih jarang dimanfaatkan oleh para mahasiswa dan akademisi guna mempublikasikan gagasan mereka. Itulah tulisan ilmiah populer (pupular scientific writing) . Suatu tulisan ilmiah populer merupakan integrasi tiga aspek yang disebut TRIAD. TRIAD  terdiri atas ilmu,media masa, dan daya tarik kemanusiaan.

1.  Ilmu dan asumsi filosofis

Barbara Engler dalam buku Personality Theories: An Ingroduction (1985) mengatakan bahwa ilmu berakar pada asumsi filosofis. Artinya, setiap orang atau sekelompok yang mengembangkan ilmu mau tak mau memiliki asumsi filosofis tentang realita yang menjadi objek ilmunya. Mengapa demikian? Setiap orang yang mengembangkan ilmu mesti  memiliki asumsi-asumsi dasar dan universal tentang realitas ilmunya.

Asumsi filosofis selalu mengarah pada realitas yang tidak tidak kasat mata. Artinya realitas universal ini tidak dialami dengan “mata kepala,” tetapi dengan “mata hati”. Sebagai contoh, “Semua orang ingin menjadi baik.” Dengan mata kepala kita mungkin dapat mengobservasi bahwa ada sejumlah orang yang tidak baik. Namun, mata hati kita mengatakan bahwa semua orang pada dasarnya baik.

Berikutnya, asumsi filosofis itu merujuk pada realitas universal.Isi asumsi tersebut mencakup “semua” secara universal. Sebagai contoh, keinginan untuk menjadi baik itu dimiliki oleh semua orang. Dalam berefleksi tentang suatu realitas, kita memperlakukan pengecualian dengan cara agak berbeda. Sebagai contoh, Adolf hiter. Kita boleh membuktikan bahwa ia orang jahat. Namun, ia hanya ‘tampak’, tapi pada dasarnya sebagai manusia ia itu baik. Kita memanfaatkan kemampuan intuitif yang saya istilahkan proses abstraksi.

Juga, asumsi filosofis itu biasanya menyatakan suatu kebenaran secara implisit bukan eksplisit. Pernyataan eksplisit adalah pernyataan yang secara gamblang dan memenuhi semua kriteria tentang kebenaran. Namun, pernyataan semacam itu tidak mungkin beraplikasi secara universal. Itulah suatu kebenaran itu hanya dinyatakan secara implisit.

2. Paradigma sebagai dasar ilmu

Menurut Thomas Kuhn dalam The Structure of Scientific Revolutions (1962) setiap ilmu mendasarkan diri pada suatu paradigma sebagai model atau konsep yang mendasari ilmu tersebut dan yang diyakini oleh setiap anggota komunitas ilmiah. Konsep dasar yang mengilhami  setiap kegiatan ilmiah ini dipelahari dan diteliti terus-menurus melalui pendidikan. Melalui pendidikan studi tentang paradigma menghasilkan berbagai pernyataan ilmiah yang lebih dikenal sebagai teori-teori. Jadi, teori sebenarnya merupakan penjabaran serta penjelasan tentang paradigma ilmu bersangkutan.

Paradigma tersebut terus-menerus dipelajari, diteliti dan menghasilkan berbagai teori melalui alat ilmiah yang disebut metode penelitian. Keseluruhan proses mempelajari paradigma inilah yang disebut kegiatan ilmiah.

Jadi, ilmu itu muncul sebagai cara untuk menggali berbagai informasi tentang satu aspek hidup/dunia ini, seperti psikologi. Filsafat membantu mengembangkan cara/metode guna memahami dunia ini. Itulah yang disebut paradigma.

3. Metode ilmiah

Metode ilmiah merupakan cara untuk menggali informasi tentang hidup dan dunia ini. Metode ini berawal dari suatu teori atau pernyataan ilmiah. Teori itu sendiri merupakan seperangkat konsep abstrak (bagian dari paradigma) yang kita rumuskan berdasarkan sekelompok fakta atau peristiwa dengan tujuan untuk menjelaskan fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa tersebut. Sebagai  contoh, dalam paradigma health psychology (psikologi tentang orang-orang sehat) kita mengandaikan bahwa setiap orang berjuang untuk menjadi superior (Psikologi Individual/Adlerian).

Kemudian, teori tersebut (yang dianggap sebagai hipotesis) diobservasi dan diukur. Keseluruhan proses ini dimulai dengan kesadaran akan adanya masalah. Lalu, kesadaran itu dirumuskan menjadi suatu hipotesis yang disebut simpulan sementara. Sebaiknya, kita menentukan suatu prediksi tentang hipotesis tersebut. Sesuai contoh sebelumnya, kita bisa menyimpulkan sementara bahwa “Memang benar bahwa setiap orang berusaha untuk menjadi superior”.

Lalu, kita mesti mengumpulkan data sebanyak dan seakurat mungkin guna mengetes kebenaran dari simpulan sementara itu. Berdasarkan data-data tersebut, kita kemudian menarik simpulan.

4. Hasil penelitian dan media massa

Perkembangan dan kemajuan setiap ilmu itu tidak hanya bergantung pada penelitian. Penyebarluasan hasil penelitian justru merupakan kegiatan penting guna memperkenalkan kepada anggota komunitas ilmiah bersangkutan serta pembaca lainnya tentang perkembangan dan kemajuan tersebut. Lagi pula, perkembangan dan kemajuan yang dipaparkan melalui media massa merupakan layanan dari ilmu bersangkutan kepada masyarakat. Masyarakat diperkaya dengan informasi-informasi baru.

Itulah sebabnya kita menyebut hasil penelitian yang disebarluaskan kepada banyak orang itu sebagai karya ilmiah populer. Populer berasal dari kata bahasa Latin populus yang berarti bangsa atau orang banyak. Upaya ini hanya bisa dilakukan dengan bantuan komunikasi massa dengan alat yang disebut media massa. Ada beberapa bentuk media massa. Contoh media cetak adalah koran, majalah, jurnal. Contoh media elektronik adalah radio dan televisi.

Hasil penelitian ilmiah dapat kita sebarluaskan melalui media masa dalam bentuk fitur dan opini. Di sini, yang saya maksudkan dengan karya ilmiah populer adalah opini seperti artikel-artikel yang dimuat Kompas pada halaman 4 dan 5. Hampir semua koran mempunyai halaman opini.


5. Populer dan nilai tambah

Sebelum menjelaskan petunjuk praktis penulisan opini, saya ingin menjelaskan arti populer dan kemanusiaan. Populer itu bukan hanya berarti bahwa tulisan kita itu dibaca oleh banyak orang, melainkan juga berarti bahwa tulisan kita itu disukai. Tulisan kita itu disukai jika tulisan itu berkaitan dengan daya tarik yang disebut human interest. Kita mesti menulis sesuatu yang berkaitan dengan hidup manusia itu sendiri.

Artikel yang memuat human interest dan menarik untuk dibaca, jika artikel tersebut memenuhi kriteria berikut:

·         Relevan dan penting: Artikel yang  berkaitan dengan hidup banyak orang atau berdampak besar pada kehidupan mereka selalu dicari.
·         Kuantitas: Jika semakin banyak orang terlibat dalam topik bahasan, artikel itu semakin digandrungi.
·         Baru: Sesuatu yang baru terjadi, baru ditemukan itu biasanya menarik minat orang untuk mengetahuinya.
·         Aktual: Sesuatu yang dekat dengan atau berkaitan langsung dengan pembaca, biasanya akan diminati.
·         Populer: Tulisan tentang orang yang dikenal dan disenangi akan selalu menarik minat pembaca.
·         Kepekaan rasa: Tulisan yang menggugah perasaan biasanya disenangi pembaca.
·         Partikular atau spesial: Sesuatu yang spesial atau khas selalu dicari untuk dibaca.

Tentu tulisan itu juga mesti memberi nilai tambah, baik bagi kita pribadi maupun bagi pembaca. Ada beberapa nilai tambah, antara lain berikut ini.

·         Nilai tambah intelektual: Semakin banyak kita menulis, semakin kita berkembang dalam ilmu yang kita geluti.
·         Nilai tambah pendidikan: Semakin banyak kita menulis, semakin banyak kita berkesempatan mendidik orang lain dan diri sendiri.
·         Nilai tambah psikologis: Semakin banyak kita menulis, semakin kita puas, bangga, dan percaya diri.
·         Nilai tambah sosial: Semakin banyak kita menulis, semakin banyak orang (penerbit, toko buku, ilmuwan dan pembaca) mengenal kita.
·         Nilai tambah finansial: Semakin banyak kita menulis, semakin banyak honor kita dapatkan.
·         Nilai tambah filosofis: Mari kita mengambil contoh penulis-penulis klasik. Mereka sudah lama mati, tetapi nama mereka tetap terdengar. Apa saja akan lenyap, kecuali gagasan yang telah diungkapkan ke dalam tulisan.

Nilai-nilai tambah seperti ini justru yang mendorong saya untuk terus menulis karya ilmiah populer. Sekarang saya menjadi kolumnis untuk suatu media nasional. Sebagai mantan wartawan profesional, saya tentu senang akan perkembangan ini.



6. Menulis artikel ilmiah populer

Untuk menulis artikel berita kita mesti memperhatikan ketentuan 5W 1 H (What, Who, Where, When, Why, How). Dengan menjawab lima pertanyaan jurnalistik tersebut, kita sudah dapat membuat suatu artikel berita. Artikel ilmiah populer sebenarnya merupakan perluasan dari artikel berita; kita mengulas secara panjang lebar tentang pertanyaan why dan how.

Itulah sebabnya, opini dapat dipahami sebagai ekstensi dan pengilmiahan artikel berita. Sebagai contoh, beberapa tahun lalu, setelah kematian almarhum mantan Presiden Soeharto, muncul polemik tentang pemaafan terhadap almarhum. Saya ikut berbagi dalam polemik. Saya menyorotinya  dari perspektif psikologi klinis. Dari situ muncullah tulisan opini saya yang dimuat di Kompas, 21 Januari 2008 dengan judul “Psikologi Memaafkan”.

Beberapa petunjuk praktis berikut ini sebaiknya diperhatikan, jika pembaca berminat menulis artikel ilmiah populer.

1.      Berita (seperti temuan baru, teori baru, masalah unik) seputar ilmu apa saja dapat dijadikan opini.
2.      Gaya bahasa harus sederhana dan mengalir dengan mengurangi jargon-jargon ilmiah.
3.      Tabel atau grafik (seperti pada jurnal ilmiah) dikurangi atau ditiadakan sama sekali; data disampaikan melalui kalimat-kalimat dan paragraf.
4.      Kutipan dari satu atau dua karya ilmiah (buku atau jurnal ilmiah) perlu dicantumkan.
5.      Human interest dan kutipan pernyataan/pikiran orang yang mempunyai otoritas di bidang ilmu bersangkutan sangat memperkaya tulisan.
6.      Simpulan dibuat agar pembaca mempunyai pegangan untuk terapan dalam hidup.
7.      Gagasan dasar dapat didramatisir melalui sejarah hidup tokoh tertentu guna menggugah perasaan pembaca.

7. Sebuah contoh: “Psikologi Memaafkan”

Tulisan saya “Psikologi Memaafkan” memenuhi petunjuk-petunjuk di atas. Topik memaafkan merupakan isu dan berita yang hangat diperdebatkan saat itu. Memaafkan itu sendiri merupakan salah satu topik yang berkaitan dengan mekanisme psikis manusia. Juga, denganword count 600 kata saja, saya mengungkapkan gagasan saya dengan gaya bahasa sederhana tanpa mengorbankan aspek keilmuan saya. Saya tidak menggunakan tabel atau grafik yang makan banyak ruang. Saya mengutip beberapa sumber ilmiah tentang topik permaafan.

Tentu tulisan itu memiliki human interest yang tinggi: memaafkan orang yang dibenci banyak orang. Saya pribadi tidak mengungkapkan pendapat apakah kita mesti memaafkan almarhum Soeharto atau tidak. Saya hanya menjelaskan proses psikis yang dialami seseorang jika ia harus memaafkan orang lain. Itulah simpulan yang saya ambil dari isu tersebut. Mekanisme permaafan didramatisir melalui kehidupan sang presiden.


HANYA TUGAS.
ARIYANTI RAHAYU
11111187     3KA37

Selasa, 29 Oktober 2013

PEPES BAKAR
NYANG-NYANG JOOSS!




Latar belakang

Saya ingin mendirikan suatu industri rumah makan dengan mengandalkan resep turun temurun dikeluarga saya,yang mana masakan ini sangan cocok untuk lidah dari kalangan mana saja.Bahan -bahan dari masakan ini juga sangan mudah dan sering kita gunakan dalam memasak sehari-hari.Rasanya yang khas merupakan awal terasa saat memakannya,bumbu yang meresap ke dalam daging ayam yang sangat lembut menambah mantap saat disantap.Dari kalangan anak kecil sampai orng tua sekalipun saya fikir pasti akan sangat menyukai masakan ini.Nama masakan ini adalah " AYAM PEPES BAKAR " ,mungkin ayam ini setara dengan ayam pepes namun rasanya jauh berbeda,karena ini adalah resep turun temurun keluarga saya,keluarga serta tetangga saya pun sangat menikmati masakan ini ,sehingga saya yakin kalau masakan ini dipasarkan pastilah sangat menjanjikan.Makanan ini sangat cocok untuk keluarga kecil ataupun keluarga besar."NB:BEBAS MSG,PENGAWET"


segmentasi

Resto saya akan memasarkan dilingkungan perkantoran serta kampus-kampus karna harga yang dibandrol tidak lah mahal cukup untuk kantong setiap konsumen,kami juga melayani  DELIVERY  berminat
 hub : 081789865430
dalam waktu 20menit makanan siap anda santap bersama keluarga.Kami juga menerima pesanan "PESTA ULANG TAHUN,ARISAN,SYUKURAN DLL.."



manajemen

Saya akan menerima 20 karyawan,5 koki,
/porsi di bandrol RP 25.000-70.000 sesuai dengan ukuran ayam itu
penghasilan perbulan bisa mencapai 200juta/bulan bahkan lebih /bulannya



HANYA TULISAN UNTUK TUGAS



ARIYANTI RAHAYU
11111187
3KA37

Sabtu, 08 Juni 2013

STRUKTUR PASAR

I.            Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.

5 karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu :
1)      Homogenitas Produk(Homogeneous Product)
2)      Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
3)      Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
4)      Perusahaan Menerima Harga Yang DitentukanPasar (Price Taker)
5)      Keleluasaan Masuk – Keluar Pasar (Free Entry and Exit)

Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna
a)      Permintaan
edit1
Keterangan :
Diagram 8.1.a  Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
Diagram 8.1.b  Jumlah output perusahaan relative sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan harga relative tidak berubah.
b)     Penerimaan
           
02
Keterangan :
Diagram 8.2.a Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
Diagram 8.2.b  Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).

II.            Pasar Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
http://www.ilmuku.com/file.php/1/Simulasi/mp_302/image/h5.jpg
Ciri-ciri Pasar Monopoli , yaitu :
ü  Tidak mempunyai barang pengganti
ü  Tidak dapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
ü  Dapat mempengaruhi harga
ü  Promosi iklan kurang diperlukan
Faktor – faktor yang menimbulkan monopoli :

1.      Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi
2.      Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya yang dapat dikatan unik dan tifak dimiliki perusahaan lain.
3.      Monopoli wujud dan berkembang melalui undang – undang, yaitu pemerintahan member hak monopoli kepada perusahaan tersebut.

III.             Pasar Monopilistis
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan.

Struktur Pasar Persaingan Monopolistik
Struktur pasar monopolistik hampir sama dengan pasar persaingan sempurna. Di dalam industri terdapat banyak perusahaan yang bebas keluar masuk, namun produk yang dihasilkan tidak homogen melainkan terdiferensiasi (differentiated product), namun perbedaan barang antar satu produk dengan produk yang lain tidak terlalu besar.
Diferensiasi ini mendorong perusahaan untuk melakukan persaingan nonharga. Walaupun demikian output yang dihasilkan sangat mungkin saling menjadi subtitusi. Perusahaan memiliki kemampuan monopoli yang relatif terbatas. 

Karakteristik Pasar Persaingan Monopolistik
1.      Produk yang terdiferensiasi (differentiated product).
2.      Jumlah perusahaan banyak dalam industry (large number of firms).
3.      Bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit).

Keseimbangan Pasar Monopolistik
Kurva permintaan lebih elastis (tidak sampai elastisitas sempurna) dibanding kurva permintaan pasar monopoli.
·         Dalam jangka pendek keseimbangan pasar:
1.      Kurva permintaan menurun sedikit demi sedikit akibatnya kurva D tidak berimpit dengan MR.
2.      Besarnya permintaan bukan permintaan seluruh pasar namun dari sebagian pasar.
3.      Keuntungan maksimum dicapai bila MR=MC

·         Keseimbangan pasar dalam jangka panjang:karena semakin banyaknya perusahaan yang masuk ke dalam pasar maka dalam jangka panjang perusahaan hanya akan memperoleh keuntungan normal namun perbedaannya dengan pasar persaingan sempurna adalah:
1.      P lebih tinggi, AC lebih tinggi.
2.      Kegiatan produksi belum mencapai kondisi yang optimal (saat AC terendah).

Penilaian Pada Pasar Persaingan Monopolistik
·         Penggunaan sumber daya/faktor-faktor produksi pasar persaingan sempurna lebih efisien dibanding pasar persaingan monopolistik karena kapasitas produksinya dibawah tingkat yang optimal.
·         Differensiasi produknya jauh lebih baik daripada pasar persaingan sempurna.
·         Dorongan untuk melakukan inovasi teknologi pada pasar ini sangat terbatas karena dalam jangka panjang pasar hanya dapat memperoleh keuntungan normal.
·         Distribusi pendapatan produsen merata.

Persaingan Bukan Harga
Persaingan bukan harga adalah kegiatan usaha diluar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli.
Persaingan bukan harga dapat dibedakan menjadi dua jenis:
a)    Diferensiasi produk yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbedacoraknya dengan produksi perusahaan lain.
b)    Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan. Salah satunya kegiatanpenting yang dilakukan oleh monopolis adalah melakukan promosipenjualan secara iklan. Tujuan yang hendak dicapai adalah:
o   Untuk memperkenalkan produk kepada konsumen
o   Untuk menekankan bahwa barang yang dihasilkan perusahaannya adalah barang yang terbaik.
o   Untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen.
o    
Persaingan Ekonomi Pasar Monopolistik
          Persaingan monopolistik merupakan suatu jenis pasar yang digolongkan berdasarkan :
1.      Sejumlah besar perusahaan,
2.      Produk-produk yang dibedakan dan tidak dilihat sebagai pengganti sempurna oleh konsumen
3.      Beberapa kemampuan penjual untuk menetapkan harga yang mereka inginkan
4.      Jalan masuk bebas masuk dan keluar dari pasar tersebut
5.      Kepercayaan yang berat terhadap tindakan-tindakan non harga untuk membedakan produk seseorang.
6.      Bentuk pasar persaingan monopolistik adalah keadaan biasa yang ekstrim.
7.      Sebagian besar operasi-operasi eceran berada dalam bentuk pasar ini.
Efesiensi Pasar Persangan Monopolistik
Ada tiga bentuk efisiensi pasar berdasarkan pada tingkat penyerapan informasinya, yaitu
1.   Efisiensi pasar bentuk lemah adalah dimana harga saat ini telah memasukkan semua informasi perdagangan dan harga di masa lalu. Artinya harga saat ini merupakan alat prediksi terbaik harga masa mendatang.
2.   Efisiensi pasar bentuk semi kuat adalah dimana informasi yang tercermin dalam harga lebih dari sekedar sejarah harga, namun juga mencerminkan semua informasi yang tersedia secara umum.
3.   Efisiensi pasar bentuk kuat adalah dimana harga mencerminkan semua informasi yang kemungkinan semua dapat diketahui.

Kelebihan Pasar Persaingan Monopolistik
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2.Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3.Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4.Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.

Kelemahan Pasar Persaingan Monopolistik
1.Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2.Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.

IV.            Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis.

Faktor-faktor Penyebab terbentuknya Pasar Oligopoli

a. Efisiensi Skala Besar
b. Kompleksitas Manajemen

Ciri – Ciri Pasar Oligopoly

a. Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan.

b. Barang yang diproduksi adalah barang yang standar, bersifat homogen dan bisa juga berbeda
c. Terdapat banyak pembeli di pasar
d. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar. 
e. Adanya hambatan bagi pesaing baru.
f. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).
h. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif.
i. Sulit Dimasuki Perusahaan Baru
j. Harga Jual Tidak Mudah Berubah 

Sifat- sifat pasar oligopoly :
1.      Harga produk yang dijual relatif sama
2.      Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
3.      Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
4.      Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

Faktor – Faktor Penghambat Pasar Oligopoli
a.       Hak paten yang tidak memungkinkan perusahaan lain memproduksi barang yang sama. 
b.      Modal yang di butuhkan terlalu besar, para pengusaha enggan untuk menanggung risiko yang besar.
c.       Perusahaan lama telah terkenal sehingga sulit untuk tersaingi sehingga menimbulkan risiko yang besar bagi perusahaan baru.
d.      Skala Ekonomis
e.       Ongkos produksi yang berbeda antar perusahaan

Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Oligopoli
a. Kelebihan pasar oligopoly
1.      Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2.      Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
3.      Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
4.      Adanya penerapan teknologi baru

b. Kelemahan pasar oligopoly
1.      Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan 
2.      Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi 
3.      Bisa timbul pemborosan biaya produksi
4.      Sulit ditembus / dimasuki perusahaan baru
5.      Bisa berkembang ke arah monopoli perusahaan dalam pasar oligopoli

Macam – Macam Pasar Oligopoli

a. Oligopoli murni adalah menjual barang yang homogen.
Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah atau merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik.

b. Oligopoli Diferensial
adalah menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir atau merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.

Hubungan Antara Perusahaan-perusahaan Dalam Pasar Oligopoli
Ø  Oligopoli dengan kesepakatan (Collusive Oligopoly)
Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa kesepakatan harga dan produksi (kesepakatan ini kadang disebut sebagai “kolusi” atau “kartel”) dengan tujuan menghindari perang harga yang akan membawa kerugian bagi masing-masing perusahaan pada kondisi tertentu (contoh adalah kesepakatan produksi dan harga pada OPEC). Bentuk persepakatan ini biasanya mengatur tentang banyaknya jumlah produksi yang boleh dihasilkan oleh masing-masing perusahaan berikut dengan harganya yang sama juga. Kesepakatan dalam jumlah produksi dapat berupa pembagian secara merata, yaitu pembagian produksi yang didasarkan pada banyaknya jumlah permintaan efektif di pasar terhadap jumlah perusahaan yang menghasilkan produk yang sama.
Ø  Oligopoli tanpa kesepakatan (Non Collusive Oligopoly)
Terdapat beberapa hal yang mungkin terjadi dalam pasar persaingan ini sehubungan dengan tingkat harga dan jumlah produksi (produk yang dihasilkan relatif sama) yaitu sebagai berikut :
1)      Bila terdapat satu perusahaan yang mencoba memperbanyak jumlah produksinya agar harga jual produknya relatif lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya, maka biasanya langkah ini akan diikuti oleh pesaing dengan menurunkan harga jual produknya.
2)      Bila satu perusahaan mulai menurunkan harga jual produknya tanpa menambah jumlah produksinya dengan maksud untuk menguasai pangsa pasar, maka langkahnya akan diikuti oleh perusahaan lain, baik dengan cara menurunkan harganya semata atau menurunkan harga dengan cara menjual lebih banyak produknya di pasar.
3)      Bila satu perusahaan menaikkan harga jual produknya, baik dengan cara langsung pada 
penurunan harga ataupun dengan cara mengurangi jumlah produksinya, maka perusahaan lain relatif tidak akan mengikutinya.

Dampak Positif dan Negatif Pasar Oligopoli
a.       Dampak Positif Pasar Oligopoli
Karena keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat berguna, bahkan lebih baik dari monopoli. Oligopolis biasanya menggunakan sebagian dari kentungan mereka untuk Penelitian dan Pengembangan sehingga memberi dampak positif bagi kemajuan teknologi
b.      Dampak Negatif Pasar Oligopoli
1.      Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati oleh para produsen oligopoli dalam jangka panjang. 
2.      Kemungkinan adanya ketidak efisienan produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada AC minimum. 
3.      Kemungkinan adanya "eksploitasi" terhadap konsumen maupun buruh seperti kasus monopoli. 
4.      Ketegaran harga (terutama ke bawah) sering dikatakan menunjang adanya inflasi yang kronis; dan ini merugikan masyarakat secara makro.

Perilaku Oligopoli
Perilaku oligopoli tidak dapat digambarkan secara menyeluruh dan umum, tetapi merupakan teori-teori khusus yang menggambarkan perilaku untuk mencapai tujuannya (kinerja industri). Kesulitan pertama karena adanya indeterminate, yakni tidak ada titik keseimbangan yang deterministik. Beberapa teori yang diuraikan tadi adalah sekadar ilustrasi bagaimana berbagai teori itu disusun dan dirumuskan dengan asumsi-asumsinya masing-masing. Setiap pengritik, akan melihat bahwa kelemahan-kelemahan teori itu terletak pada asumsi-asumsinya.
Para ahli organisasi industri bertolak dari struktur telah mencoba melakukan kajian tentang perilaku industri oligopoli yang kolusif, yakni model pimpinan harga. Hal ini pun masih dibagi lagi atas tiga tipe, yakni tipe yang mempunyai biaya rendah, perusahaan yang dominan, dan barometrik. Teori ini menganggap bahwa perusahaan yang berskala besar mengetahui seluruh biaya perusahaan dan permintaan pasar. Semakin rendah tingkat harga semakin besar bagian kebutuhan pasar yang dapat dipasok oleh perusahaan yang berskala besar.