LAYANAN PADA SISTEM TELEMATIKA
1) Layanan Informasi
Layanan Informasi merupakan penyampaian berbagai informasi
kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi
kepentingan hidup dan perkembangannya. Informasi disajikan dalam berbagai
format , yaitu : teks, gambar, audio, dan video.
Tujuan layanan informasi secara umum yaitu agar terkuasainya
informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman
(paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam
penyelesaian masalahnya.
Teknologi informasi dan komunikasi, pada masa sekarang tidak
dapat dilepaskan dengan telematika (cyberspace). Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan di
masyarakat, antara lain dalam alam perkembangannya, teknologi telematika ini
telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik,
sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan,
menurut keperluan, sampai seluruh dunia.
Pada saat ini informasi sudah banyak berkembang sedemikian
rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi. Teknologi telematika yang
telah berkembang sehingga mampu menyampaikan suatu informasi. Sebagai contoh,
sekarang semua orang sudah memunyai handphone, dan semakin hari semakin pesat
perkembangan.
2) Layanan
Keamanan
Layanan Keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk
menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah hilang. Sistem keamanan
membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan
antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah
memberikan peningkatan tertentu untuk jaringan.
Peningkatan keamanan jaringan ini dapat dilakukan terhadap :
a. Rahasia
(privacy)
b. Keterpaduan
data (data integrity)
c. Keaslian
(authenticity)
d. Convert
Channel
3) Layanan
Context – Aware – Event Base
Context Aware atau istilah lainnya context-awareness
diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994, dengan gagasan yang menyatakan
bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap
lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang
tersimpan di dalam perangkat.
Istilah context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan
network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang
relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan
layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut
Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The
acquisition of context
b. The
abstraction and understanding of context
c. Application
behaviour based on the recognized context
Empat kategori aplikasi context-awareness menurut Bill N.
Schilit, Norman Adams, dan Roy Want, yaitu :
1. Proximate
selection
Proximate selection adalah sebuah teknik antarmuka yang
memudahkan pengguna dalam memilih atau melihat lokasi objek (benda atau
manusia) yang berada didekatnya dan mengetahui posisi lokasi dari user itu
sendiri. Ada dua variabel yang berkaitan dengan proximate selection ini, yaitu
locus dan selection, atau tempat dan pilihan.
2. Automatic Contextual Reconfiguration
Aspek terpenting dari salah satu contoh kasus sistem
context-aware ini adalah bagaimana konteks yang digunakan membawa perbedaan
terhadap konfigurasi sistem dan bagaimana cara antar setiap komponen
berinteraksi. Sebagai contoh, penggunaan virtual whiteboard sebagai salah satu
inovasi automatic reconfiguration yang menciptakan ilusi pengaksesan virtual
objects sebagai layaknya fisik suatu benda
3. Contextual Informations and Commands
Kegiatan manusia bisa diprediksi dari situasi atau lokasi
dimana mereka berada. Sebagai contoh, ketika berada di dapur, maka kegiatan
yang dilakukan pada lokasi tersebut pasti berkaitan dengan memasak. Hal inilah
yang menjadi dasar dari tujuan contextual information and commands, dimana
informasi-informasi tersebut dan perintah yang akan dilaksanakan disimpan ke
dalam sebuah directory tertentu.
4. Context-Triggered Actions
Cara kerja sistem context-triggered actions sama layaknya
dengan aturan sederhana IF-THEN. Informasi yang berada pada klausa kondisi akan
memacu perintah aksi yang harus dilakukan. Kategori sistem context-aware ini
bisa dikatakan mirip dengan contextual information and commands, namun
perbedaannya terletak pada aturan-aturan kondisi yang harus jelas dan spesifik
untuk memacu aksi yang akan dilakukan.
4) Layanan
Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan
perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang
melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan
informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan
pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.
5) Contoh Kelebihan dan Kekurangannya
Kelebihan
1. Pada Layanan Telematika di Bidang Informasi, Masyarakat khususnya kalangan menengah kebawah dapat merasakan pemerataan teknologi dan bagi pelajarnya dapat memberikan wawasan yang lebih untuk menunjang studi mereka.
2. Pada Layanan Telematika di bidang Keamanan,Masyarakat pada umumnya dapat merasa lebih aman karena jika terjadi sesuatu yang diinginkan, mereka dapat langsung menghubungi pihak berwajib dengan teknologi yang ada.
3. Pada Layanan Context Aware dan Event-Based, Dengan ini si pengguna dapat hak privasi yang lebih tanpa harus melakukan banyak / otomatis sistem yang telah mengatur agar si pengguna tidak diganggu dalam waktu yang diinginkan si pengguna.
4. Pada Layanan Perbaikan Sumber, Tiap orang dapat bantuan yang lebih dalam yellow pages untuk mencari alamat / nomor telepon suatu instansi.
Kerugian Telematika
1. Pada Layanan Telematika di Bidang Informasi, Jika perhatian kepada mereka yang kurangnya informasi dari kebebasan akses yang mereka lakukan, akan berdampak buruk yang disebabkan pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Pada Layanan Telematika di bidang Keamanan, Keamanan ini juga berdampak buruk jika ada oknum / Hacker yang berniat jahat untuk membobol suatu sistem keamanan.
3. Pada Layanan Context Aware dan Event-Based, Si pengguna tidak tahu / akan terlambat mengetahui jika ada panggilan penting saat ia tidak ingin diganggu, seperti ia tidak tahu kalau anaknya masuk rumah sakit ketika ia sedang rapat.
4. Pada Layanan Perbaikan Sumber, Tidak mudah mencari / tidak cepat karena yellow pages masih dalam bentuk buku. Jadi orang yang ingin mencari informasi di dalamnya harus mencari secara manual dengan membaca indeksnya terlebih dahulu.
6) Saran
- Layanan telematika sangat baik dan efektif jika digunakan masyarakat karna dapat mempermudah segala sesuatunya yang bersifat manual menjadi digital. Namun pada penerapannya dibutuhkan perhatian dari masyarakat awam terhadap teknologi informasi masih ada kemungkinan dapat kendala masalah keamanan dan memakan biaya.
- Seharusnya pemerinta dapat mengelola telematika ini dengan benar dan luas, sehinnga penduduk masyarakat yang tinggal di daerah terpencil juga dapat mengaksesnya
Referensi :
TUGAS SOFSKIL
ARIYANTI RAHAYU
11111187
Tidak ada komentar:
Posting Komentar