Kamis, 12 Juni 2014


TUGAS BAHASA INDONESIA

MAIN BODY KARANGAN ILMIAH


JUDUL

Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul juga merupakan nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.
Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, shingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya.
Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam karya itu. Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang, misalnya dalam sebuah laporan eksposisi, contohnya : “Suatu Penelitian tentang Korelasi antara Kejahatan Anak-anak dan Tempat Kediaman yang Tidak Memadai.
 FUNGSI JUDUL :
•   Merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh tulisan.
•   Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk
     membaca isinya.
•   Gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya.
•   Relevan dengan seluruh isi tulisan, maksud masalah, dan tujuannya.

 SYARAT- SYARAT PEMBUATAN JUDUL :
•   Harus relevan = Mempunyai keterkaitan dengan temanya atau bagian-bagian penting dari tema.
•   Harus provokatif = Menarik sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa ingin tahu tiap pembaca terhadap isi tulisan.
•   Harus singkat = Tidak boleh mengambil kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Jika penulis tidak dapat menghindari judul yang panjang, maka dapat menggunakan solusi dengan membuat judul utama yang singkat, tetapi dengan judul tambahan yang panjang.
•   Harus asli = Jangan menggunakan judul yang sudah pernah dipakai.

SYARAT-SYARAT JUDUL YANG BAIK  :
•     Harus berbentuk frasa.
•     Tanpa ada singkatan atau akronim.
•     Awal kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi.
•     Tanpa tanda baca di akhir judul.
•     Menarik.
•     Logis.
•     Sesuai dengan isi.

PENGERTIAN JUDUL LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG :
•  Judul langsung : Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian utama berita terlihat jelas.
•  Judul tak langsung : Judul yang hubungannya tidak langsung dengan bagian utama berita, tetapi tetap menjiwai seluruh isi tulisan.

Sumber:
http://agiboyz.wordpress.com/2012/11/13/tugas-softskill-6-membedakan-tema-topik-dan-judul/
http://yukfuk.wordpress.com/2010/04/22/topik-tema-judul/
http://blogkublogku.blogspot.com/2009/11/syarat-topik-yang-baik-pembatasan.html
http://yukfuk.wordpress.com/2010/04/22/topik-tema-judul/


BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan studi yang dilakukan untuk mempertajam arah studi utama. Studi pendahuluan dilakukan karena kelayakan penelitian berkenaan dengan prosedur penelitian dan hal lainnya masih belum jelas. Studi pendahuluan bisa saja mengubah arah penelitian yang telah disusun di dalam proposal. Studi pendahuluan bisa saja mengubah arah penelitian yang telah disusun di dalam proposal. Dengan demikian, studi pendahuluan bisa saja menghasilkan perubahan prosedur penelitian, meningkatkan pengukuran, meningkatkan kepercayaan asumsi, dan desain yang lebih mantap dari studi utama. Studi pendahuluan tak jarang merupakan miniatur dari studi utama. Tak jarang studi pendahuluan pun menguji sejumlah instrumen yang akan digunakan dalam studi utama.

B. Alasan menggunakan studi pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan salah satu aktivitas atau kegiatan persiapan yang dilakukan oleh seorang peneliti, dengan tujuan untuk menentukan objek dan subjek penelitian yang tepat, yang sesuai dengan tema penelitian yang menjadi fokus kajian peneliti.
a. Objek Penelitian, berkaitan dengan variabel-variabel yang dipilih oleh peneliti, baik variabel masalah, maupun variabel-variabel yang diduga merupakan variabel yang mempengaruhi variabel masalah. Dengan demikian, penentuan variabel-variabel penelitian melalui studi pendahuluan merupakan salah satu upaya dari peneliti untuk memilih variabel-variabel yang tepat, yang secara empirik merupakan variabel masalah dan variabel penyebab yang determinan, yang mempengaruhi variabel masalah. Hal ini berarti bahwa untuk melakukan penelitian atau memperoleh hasil penelitian yang berkualitas, bermanfaat dan bermakna, maka seorang peneliti tidak cukup hanya berdasarkan pada teori-teori saja dalam menentukan variabel-variabel penelitiannya, karena belum tentu variabel-variabel yang dipilih berdasarkan teori-terori tadi, merupakan variabel yang sesuai secara empirik perlu untuk diteliti. Oleh karena itu sangatlah dianjurkan apabila seorang peneliti dalam menentukan judul penelitiannya, melakukan studi pendahuluan di samping melakukan kajian teori.
b. Subjek Penelitian, berkaitan dengan responden. Memilih responden yang tepat merupakan satu keharusan untuk memperoleh data/informasi yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang tinggi. Oleh karena itu peneliti harus menetapkan responden yang reliabel (terpercaya) dalam memberikan data/informasi yang dibutuhkan untuk menjelaskan permasalahan yang diteliti. Memilih responden yang terpercaya antara lain dilakukan dengan mengkaji karakteristik-karakteristik yang melekat pada responden tersebut, misalnya tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jenis keahlian yang dimiliki, jenis kelamin, dan lain sebagainya. Karakteristik-karakteristik yang melekat pada responden tersebut kemudian disesuaikan dengan kebutuhan akan data/informasi yang akan digunakan untuk menjelaskan masalah/variabel yang dikaji.

C. Langkah Awal Penelitian
1. Sumber Penting
Pada bagian ini merupakan suatu gambaran singkat mengenai desain penelitian yang dimaksudkan untuk menutupi dasar-dasar merancang dan melaksanakan kajian ilmiah. Meskipun bagian ini akan membahas setiap langkah dari proses penelitian, hal ini tidak berarti lengkap dan tidak ada pengganti untuk tingkat perguruan tinggi mengenai metodologi penelitian, juga bukan pengganti untuk penasihat penelitian yang berpengalaman. Ini adalah salah satu sumber utama yang digunakan untuk panduan ini dan memberikan deskripsi tentang berbagai bagian dari proses, termasuk contoh-contoh untuk menyederhanakan konsep yang kompleks.
2. Memilih Sebuah Topik
Bagi Peneliti, memilih topik untuk sebuah proyek penelitian sangat penting untuk mempertimbangkan ruang lingkup penelitian. Dalam topik penelitian yang lebih luas, setiap peneliti harus mulai membatasi ruang lingkup menjadi beberapa subtopik yang kekhususan lebih besar dan detail. Misalnya, seorang peneliti mungkin tertarik dalam "pengaruh media audio visual terhadap prestasi belajar siswa kelas V di MIN Bendil Jati Wetan”. Hal ini bertujuan untuk membatasi penelitian agar tidak terlalu luas, dan menjaga agar akurasi data tetap terjaga.
3. Relevansi dan Spesifisitas
Setelah peneliti membatasi ruang lingkup menjadi beberapa subtopik yang kekhususan lebih besar dan detail, langkah berikutnya adalah untuk mempertimbangkan relevansi penelitian. Penelitian ilmiah dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, tidak hanya untuk kepuasan pribadi seorang peneliti tunggal. Apapun pertanyaan peneliti menetapkan untuk memecahkan harus memiliki beberapa implikasi menguntungkan. Dengan pemikiran ini, peneliti dapat terus mempersempit fokus studi ke wilayah yang dapat ditangani sebagai data tunggal. Data tunggal yang di maksud adalah dari data-data yang telah di peroleh kemudian diseleksi dan di ambil yang paling akurat. Sebagai contoh, sekarang peneliti telah memilih "Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Sekolah Dasar " yang Topik dapat lebih difokuskan untuk menjadi tentang "Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Di Min Bendil Jati Wetan."
4. Tinjauan Literatur
Salah satu tugas penting ketika melakukan studi penelitian ini adalah untuk meninjau literatur yang ada pada topik dan menggunakannya untuk menginformasikan pembuatan studi Anda sendiri. Review studi harus dilakukan pada awal proses penelitian, langsung setelah Anda memilih topik. review studi bisa membawa kejelasan dan fokus dengan masalah penelitian Anda dan memperluas basis pengetahuan Anda dalam daerah penelitian Anda. Di samping itu, penelitian masa lalu dapat meningkatkan metodologi Anda dan membantu Anda untuk mengontekstualisasikan temuan Anda. Tinjauan literatur sangat penting karena tanggung jawab yang penting dalam penelitian ini adalah untuk menambah isi pengetahuan dan untuk membandingkan temuan-temuan Anda dengan orang lain. Pencarian literatur di bidang yang Anda minati, review studi yang dipilih, dan mengembangkan teori kerangka kerja untuk studi Anda sendiri. Bagi peneliti mengejar penelitian tentang Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Di Min Bendil Jati Wetan dapat digunakan sebagai titik awal.
5. Studi Kualitatif dan Kuantitatif
Tidak semua proyek penelitian membutuhkan langkah-langkah studi penelitian Beberapa hanya melibatkan mengamati hasil dari peristiwa di lapangan dan penarikan kesimpulan berdasarkan kerangka teori. Orang lain mungkin melibatkan menganalisis data dari instansi atau lembaga lain, menggunakan statistik dan penalaran untuk menemukan pola-pola yang mungkin implikasi penting. Namun, banyak peneliti melibatkan kontak langsung dengan peserta, dengan menggunakan definisi dari sebuah fenomena dioperasionalkan. penelitian ini membutuhkan langkah-langkah yang dirancang dengan baik untuk bisa dianggap sah. Ada dua kategori besar penelitian: kuantitatif dan kualitatif. Sebuah studi diklasifikasikan sebagai kualitatif jika tujuan ini terutama untuk menggambarkan situasi, fenomena, masalah atau peristiwa, informasi yang dikumpulkan melalui penggunaan variabel atau diukur pada skala pengukuran kualitatif, dan jika analisis dilakukan untuk menetapkan variasi dalam situasi atau masalah tanpa mengukur itu. studi kualitatif cenderung lebih mendalam, dengan fokus pada populasi yang lebih kecil tetapi menyelidiki lebih dalam soal yang diberikan. Penelitian ini sering dikaitkan dengan kelompok fokus, wawancara atau survei dan berusaha untuk menjawab terbuka pertanyaan. Di sisi lain, penelitian kuantitatif sering menggunakan ukuran standar, nilai numerik, memiliki ukuran sampel yang lebih besar, dan menganalisa data menggunakan program statistik. Sebuah studi diklasifikasikan sebagai kuantitatif jika peneliti berupaya untuk mengkuantifikasi variasi fenomena dan jika informasi yang dikumpulkan menggunakan variabel kuantitatif.
6. Hipotesa
Hipotesis adalah penjelasan disarankan untuk diamati hubungan prediksi tentang hubungan antara beberapa variabel. Setiap proyek penelitian didasarkan pada suatu hipotesis, yang umumnya dimulai dengan pertanyaan yang spesifik. Misalnya, "Dengan di terapkannya media audio visual dalam proses pembelajaran, akan meningkatkan prestasi belajar peserta didik?" Pertanyaan ini cukup spesifik untuk ditangani oleh sebuah proyek riset. Hipotesis adalah pernyataan yang layak karena jelas dan dapat diukur dan dianalisis secara obyektif.


BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua jenis referensi seperti buku, jurnal papers, artikel, disertasi, tesis, skripsi, hand outs, laboratory manuals, dan karya ilmiah lainnya yang dikutip di dalam penulisan proposal. Semua referensi yang tertulis dalam kajian pustaka harus dirujuk di dalam skripsi. Referensi ditulis urut menurut abjad huruf awal dari nama akhir/keluarga penulis pertama dan tahun penerbitan (yang terbaru ditulis lebih dahulu).
Dalam Penelitian biasanya diawali dengan ide-ide atau gagasan dan konsep-konsep yang dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang hubungan yang diharapkan. Ide-ide dan konsep-konsep untuk penelitian dapat bersumber dari gagasan peneliti sendiri dan dapat juga bersumber dari sejumlah kumpulan pengetahuan hasil kerja sebelumnya yang kita kenal juga sebagai literatur atau pustaka. Literatur atau bahan pustaka ini kemudian kita jadikan sebagai referensi atau landasan teoritis dalam penelitian.
Penelitian biasanya diawali dengan ide-ide atau gagasan dan konsep-konsep yang dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang hubungan yang diharapkan. Ide-ide dan konsep-konsep untuk penelitian dapat bersumber dari gagasan peneliti sendiri dan dapat juga bersumber dari sejumlah kumpulan pengetahuan hasil kerja sebelumnya yang kita kenal juga sebagai literatur atau pustaka. Literatur atau bahan pustaka ini kemudian kita jadikan sebagai referensi atau landasan teoritis dalam penelitian.
Kajian pustaka: menjelaskan laporan tentang apa yang telah ditemukan oleh peneliti lain atau membahas masalah penelitian. Kajian penting yang berkaitan dengan masalah biasanya dibahas sebagai subtopik yang lebih rinci agar lebih mudah dibaca. Bagian yang kurang penting biasanya dibahas secara singkat. Bila ada beberapa hasil penelitian yang mirip dengan masalah penelitian, maka dapat dituliskan: ”Beberapa penelitian juga telah dilaporkan dengan hasil yang hampir sama (Adam, 1976;Brown, 1980; Cartwright, 1981; Davis, 1985; Frost, 1987)”
Kajian pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
B. Kriteria Pemilihan Sumber Pustaka
Kriteria pemilihan sumber pustaka mencakup:
1) Ketetapan (adequa-cy)
Isi dari sumber pustaka sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan.

2) Kejelasan (clarity)
Sumber pustaka harus mudah dipahami atau dimengerti oleh peneliti.

3) Empiris (empericalness)
Sumber pustaka itu berdasarkan pada kenyataan bukan hasil imajinasi.

4) Terorganisasi (Organization)
Isi dari sumber pustaka harus terorganisasi dengan baik sehingga memudahkan peneliti untuk mencari informasi.

5) Kemutakhiran (Recen-cy)
Sumber pustaka harus berdasarkan perkembangan terbaru dalam bidangnya (up to date).

6) Relevansi (relevance)
Sumber pustaka berhubungan dengan penelitian.

7) Meyakinkan (convic-ingness)
Sumber pustaka dapat menjadi acuan yang terpercaya bagi peneliti.

Berdasarkan penggunaan acuan diatas yaitu: sumber acuan umum dan khusus, penelitian dapat melakukan dua penelaahan atau analisis dalam mengambarkan kajian pustaka yang berkaitan. Penalaran deduktif dilakuakn berdasarkan teri-teri atau konsep-konsep umum yang ada dan penalaran induktif dilakukan berdasarkan sintesis atau pemaduan hasil-hasil penelitian.
Secara garis besar sumber bacaan ini dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Referensi umum: sumber yang dijadikan rujukan utama oleh peneliti, misalnya dari artikel tertentu, karangan ilmiah, buku, dan dokumen lainnya yang berkaitan langsung dengan pertanyaan penelitian. Referensi umum merupakan indeks, yaitu daftar pengarang, judul buku, tempat penerbitan artikel atau wacana atau berupa abstrak.
2. Sumber primer: adalah publikasi di mana seseorang melakukan penelitian penelitian kemudian diterbitkan. Penulis mengkomunikasikan temuannya secara langsung kepada pembaca. Sumber primer penelitian pendidikan adalah journal, misalnya Journal of Research in Science Teaching. Ada journal yang diterbitkan bulanan, tiga kali dalam setahun, dan artikel yang dimuat merupakan laporan hasil penelitian.
3. Sumber sekunder: adalah publikasi di mana penulis mendeskripsikan hasil karya orang lain. Sumber sekunder adalah buku (text books), ensiklopedia pendidikan, kajian penelitian, atau buku tahunan
C. Cara Melakukan Penelusuran Pustaka
Penelusuran pustaka meliputi:
1. Memilih bidang dan deskriptor yang sesuai dengan minat,
2. Menelusur judul-judul dan abstrak yang relevan,
3. Menempatkan dokumen sumber-sumber primer yang sangat penting.
Penelusuran literatur atau pustaka memerlukan suatu arahan dan fokus. Langkah pertama adalah mengidentifikasi bidang kajian yang sesuai dan sekaligus termasuk deskriptornya. Langkah berikutnya adalah menelusur judul-judul dan abstrak yang relevan. Penelusuran yang baik mencakup tiga kategori dokumen, yaitu:
1. Artikel-artikel yang diterbitkan,
2. Artikel-artikel yang tidak diterbitkan,
3. Disertasi atau tesis.
Diantara tiga dokumen penting yaitu artikel-artikel jurnal, disertasi atau tesis, dan laporan tak dipublikasikan (laporan penelitian), artikel-artikel jurnal adalah paling ringkas dan secara teknis paling baik karena adanya tuntutan yang amat tinggi dari jurnal yang akan diterbitkan. Dalam mengkaji bahan pustaka kita dapat melakukan dengan cara mengidentifikasi sumber atau bahan yang relevan dengan masalah penelitian, mencari judul-judul hasil penelitian yang relevan, memilih dan memilah sumber pustaka yang paling relevan dari hasil penelitian, menyusun bahan pustaka mana yang paling sesuai untuk mendukung penelitian, menuliskan bagian kajian literatur, dan menyusun bahan acuan

http://www.rosyid.info/2009/09/menyajikan-hasil-tinjauanpustaka-dalam.html
http://one.indoskripsi.com/node/5790
http://catatankuliahdigital.blogspot.com/2009/10/kajian

BAB III METODELOGI
Metode (method), secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal dari bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu.
Secara umum atau luas  metode atau metodik berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar. Prof. Dr.Winarno Surachmad (1961), mengatakan bahwa metode mengajar adalah cara-cara pelaksanaan dari pada murid-murid di sekolah.Pasaribu dan simanjutak (1982), mengatakan bahwa metode adalah cara sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah ini, yakni tekhnik yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan dalam melaksanakan prosedur.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

PENGERTIAN METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupak an suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.  Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia  yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Adapun tujuan Penelitian adalah penemuan, pembuktian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Penemuan. Data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data yang baru yang belum pernah diketahui.
Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
Pengembangan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Kegunaan penelitian dapat dipergunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah, dan mengantisipasi masalah.
Memahami masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya diketahui.
Memecahkan masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk meminimalkan atau menghilangkan masalah.
Mengantisipasi masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk mengupayakan agar masalah tersebut tidak terjadi.
Diagram alir proses penelitian



Jenis Data dalam Penelitian

Langkah Dalam Metode Ilmiah
Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau langkah-langkah yang diambil oleh beberapa ahli dalam mereka melaksanakan penelitian.
Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
3. Membangun sebuah bibliografi.
4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15. Menulis laporan penelitian.

http://ribhy.ini-aja.com/just/bahasa-indonesia-just/metodologi-penelitian/
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://mathematica.aurino.com/wp-content/uploads/2010/04/041710_1819_RUANGLINGKU1.png&imgrefurl=http://mathematica.aurino.com/%3Fp%3D570&usg=__SPzne32hh7P47QIXmu4Fb8u7AaM=&h=343&w=580&sz=8&hl=en&start=9&sig2=RhbW_s7zbre5LGrrDqclpA&zoom=1&tbnid=TH9rRut5OrX39M:&tbnh=79&tbnw=134&ei=EfF_UeOJN8mKrQek1IGQDw&prev=/search%3Fq%3Dproses%2Bpenelitian%26um%3D1%26hl%3Den%26tbm%3Disch&um=1&itbs=1&sa=X&ved=0CDwQrQMwCA
http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/06/apa-yang-dimaksud-metode-dan-metodologi-penelitian-dan-perbedaannya.html

BAB IV ANALISIS
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan
KAMUS AKUNTANSI
Analisis adalah melakukan evaluasi terhadap kondisi dari pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi dan alasan-alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul
ANNE GREGORY
Analisis adalah langkah pertama dari proses perencanaan
DWI PRASTOWO DARMINTO & RIFKA JULIANTY
Analisis merupakan penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan
SYAHRUL & MOHAMMAD AFDI NIZAR
Analisis berarti melakukan evaluasi terhadap kondisi dari pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi dan alasan-alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul
WIRADI
Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditaksir maknanya.
KOMARUDDIN
Analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu.
BAB V KESIMPULAN
Dari semua yang telah dibahas, maka kesimpulan nya adalah telematika itu berguna dakam kehidupan sehari-hari. Karena pada sebuah teknologi informasi seperti ini, kita sebagai pengguna harus memakai dan menggunakan nya secara efisien. Tidak jarang teknologi seperti telematika digunakan sebagai cyber crime dan penyadapan data. Dan contoh lain yang paling populer adalah Internet. Dengan Internet semua masyarakat di dunia dapat berkomunikasi dengan teknologi informasi yaitu komputer / laptop dengan cangkupan yang sangat luas.


INI HANYA UNTUK TUGAS
ARIYANTI RAHAYU
11111187 - 3KA37       





Tidak ada komentar:

Posting Komentar